Catatan kerugian Nokia yang mampu menembus angka Rp 1,5 triliun dalam tiga bulan terakhir tentu bagaikan petir di siang bolong bagi para petingginya. Terlebih, hal ini terjadi di saat mereka sedang optimistis menatap masa depan cerah bersama Windows Phone dan jajaran perangkat barunya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Nokia tercatat menderita kerugian sebesar EUR 115 juta atau setara Rp 1,5 triliun hanya dalam tiga bulan saja. Hal ini tertulis dengan jelas dalam laporan keuangan Nokia di kuartal kedua 2013 yang baru saja dilansir.
Kerugian ini sendiri semakin tidak masuk akal bagi Nokia. Terlebih, hal ini terlihat dari performa penjualan perangkatnya dalam kuartal tersebut.
Tercatat, Lumia mampu terjual hingga 7,4 juta unit dalam tiga bulan saja. Ini merupakan rekor baru dari sebelumnya yang hanya 5,6 juta unit saja dalam satu kuartal.
Padahal, sudah sering para petinggi Nokia, terutama Stephen Elop, sang CEO, sesumbar mengenai perusahaannya. Bahkan, dikatakan bahwa Nokia bisa saja akan mengungguli Samsung dan Android di masa mendatang.
Seperti dikutip dari Phone Arena (15/7), Stephen Elop pernah mengatakan bahwa Nokia kini mengancam Samsung dan Apple dengan produk barunya. Dikatakannya saat itu, Android dan iOS seharusnya sudah mulai takut dengan mereka.
"Kini posisi mereka (Android dan iOS) sangat sulit. Seharusnya mereka khawatir dengan kehadiran kami sebagai penantang," selorohnya.
Namun, terbukti bahwa pernyataan Elop tersebut jauh panggang dari api. Tercatat, mereka malah keok di kuartal kedua ini meskipun membukukan penjualan fantastis.
Jika begini akhirnya muncul sebuah pertanyaan: Benarkan Nokia hanya pintar omong saja?
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment