Kebijakan Thorsten Heins, bos BlackBerry, yang menaikkan target pekerjaan dan mengurangi bonus membuat beberapa eksekutifnya mewacanakan untuk keluar. Hal ini disebut oleh seorang sumber yang familiar dengan perusahaan asal Waterloo, Kanada tersebut.
Seperti yang dilansir oleh Bloomberg (13/7), adapun bonus yang dihapuskan ini adalah paket insentif satu tahun yang mulai diberlakukan Juli lalu. Selain itu, Heins juga dikabarkan memasang target baru dalam penjualan perangkat, pengguna, dan pengembangan produk.
Hal ini pun seketika menjadi tekanan yang sangat besar bagi para petinggi di Waterloo. Terlebih, BlackBerry memang belum pernah memberikan kenaikan pendapatan sejak mereka mengurangi pekerjanya sebanyak 5 ribu orang setahun lalu guna menghemat pengeluaran.
Heins sendiri masih menganggap BlackBerry belum efisien dalam bekerja. Menurutnya, masih ada beberapa sektor dari perusahaan ini yang tak efisien.
Sebelumnya BlackBerry memang ditekan oleh para investor agar segera berprestasi. Hal ini menyusul laporan kerugian mereka dalam satu kuartal lalu yang tercatat hingga Rp 800 miliar lebih.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment